Tampilkan postingan dengan label Foto. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Foto. Tampilkan semua postingan

LKG 2008


Saya menjadi orang yang sering mengikuti lomba-lomba. Pada tahun 2008 saya ikut Lomba Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran. Naskah saya berjudul : "Muatan lokal Penelitian Ilmiah, Mencetak siswa yang berprestasi"

APRESDA (Apresiasi Sastra Daerah)




Pada tahun 2005, saya mendapat kesempatan mengikuti APRESDA. Mulanya saya mengikuti lomba menulis cerita pendek. Rupanya cerita saya masih jauh dari kriteria juri. Maka untuk membina orang seperti saya, diadakanlah APRESDA sehingga saya bisa banyak belajar bagaimana saya menyertakan unsur-unsur kearifan lokal dalan tulisan saya dan juga bisa belajar dari penulis ternama. Beberapa orang penting dalam dunia sastra yang saya temui adalah Jamal D Rahman, Oka Rusmini, Wawan Setiawan, Maman Mahayana, Taufik Ismail, Sutarji Colsum Bahri dan banyak lainnya.


Lomba Kreativitas Ilmiah Guru LIPI 2006


Saya sudah semakin ketagihan untuk mengikuti segala macam perlombaan yang bisa mendatangkan banyak pengalaman mentabjubkan. Maka Pada tahun 2006 saya mengikuti LKIG. Saya membuat karya tulis yang berjudul "Menigkatkan keterampilan berbahasa Inggris bengan menggunakan "AUTHENTIC MATERIAL".

Tidak menyangka, saya terpanggil juga. Saya bisa bertemu dengan sosok guru Berprestasi tingkat Nasional. NAmanya Ibu Murwanti Widiani guru SMA Muhammadiya Sleman Jokyakarta. Dia menjadi juara pertamanya. Aku lagi-lagi belum dapat juara tapi sudah senang.

Simposium Inovasi Pembelajaran II




Saya mendapatkan brosur Simposuim lagi pada tahun 2005. Merasa ketagihan enaknya terpanggil menjadi finalis pada simposium sebelumnya, saya bergegas membuat karya inivasi pembelajaran. Judulnya "Meningkatkan Kemampuan Berbahasa Septa dari SMA Muhammadiyah, Bapak Priya Santosa dari Dolopo.


Kali ini tempatnya di Sukabumi. Saya bertemu lagi dengan beberapa teman yang juga ikut di simposium sebelumnya. Naumun ada juga teman-teman baru. Berikut ini adalh teman-temanku.

Simposium Inovasi Pembelajaran







Pada tahun 2004 saya mendapat pengalaman pertama terpanggil mengikuti Simposium inovasi pembelajaran ke-2 yang diselenggarakan oleh depdiknas. Saya mendapatkan brosur yang dikirim ke sekolah. Sesuai dengan ketentuan, saya membuat sebuah makalah yang berisi pengajaran inovatif. Tulisan saya berjudul "Lancar menulis cerpen berkat sebuah puisi".



Rupanya judul itu menarik juri sehingga saya dipanggil ke Jakarta untuk mengikuti simposium. Dari kota Ponorogo saya ada dua guru yang terpanggil yanitu saya dan seorang teman bernama bapak Priya Santosa. Beliau adalah guru saya yang mengajari menulis.



Luar biasa. Ternyata acara seperti simposium sangat menyenangkan. Saya bisa bertemu dengan rekan guru Se-Indonesia dari Sabang sampai Merauke.



Yang ada di gambar berikut adalah teman sekamar yaitu : Ibu Novalina dari Bengkulu, Ibu Nova dan ibu Abdullah dari SMA 5 Surabaya. Kami semua harus mempresentasikan makalah di depan juri dan para guru dan rekan-rekan dari jurusan serumpun. Walau makalahku tidak terpilih sebagai makalah terbaik, saya cukup senang karena pengalaman yang luar biasa.



DIKLAT JURNALISTIK




PGRI kabupaten Ponorogo melaksanakan Diklat jurnalistik tingkat dasar di Sarangan. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan guru se kabupaten Ponorogo. Setiap kecamatan mengirimkan tiga guru. Saya ditunjuk sekolah untuk mewakili kecamatan Jambon.


Senang bisa ikut kegiatan ini karena bisa refresing didekat telagan sarangan. Selain itu, juga bisa bertemu dengan tkoh-tokoh penting Ponorogo. Juga, bisa ketemu temanbaru. Sedihnya harus meninggalkan suami dan anak-anak.


BERTEMU TOKOH IDOLA


Sejak membaca buku Laskar pelangi karya Andrea Hirata, Saya mengidolakan sosok guru yang bernama bu Muslimah. Penasaran sekali saya terhadap tokoh itu. Sampai-sampai saya berkhayal bertemu bu Muslimah. Ketika film Laskar Pelagi belum diputar di kotaku, saya berusaha mencari film tersebut di berbagai tempat, seperti di internet.

Siapa yang menyangka? Tepatnya tanggal 28 Nvember 2008 saya bertemu tokoh idola saya di Jakarta. Waktu itu saya bisa luluasa becakap-cakap dengan ibu Muslimah (bukan Cut Mini), bu Muslimah aslinya. Satu pesannya untukku"Ibu, jadilah guru yang mengesankan. Karena guru akan dikenang siswa sepanjang hidupnya. Ibu tidak pernah lupa guru TK nya kan?". Wah kata-kata itu sangat inspiratif. Saya ingin menjadi guru yang mengesankan.

FOTO GENERASI REOG