Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Puisi. Tampilkan semua postingan

PUISI

AWAL DARI PENGABDIANKU

Sejak lama aku telah bercita-cita
Ingin menjadi orang berguna bagi nusa dan bangsa
Telah kutetapkan hatiku
Memilih profesi sebagai guru

Tatkala angan-angan telah menjadi kenyataan
Aku diangkat dan ditempatkan
Aku disumpah dan diperingatkan
Diberi nasihat dan pengarahan

Saat itu hatiku bangga dan gemetar
Mengucapkan sumpah yang tidak boleh dilanggar
Akhirnya kutetapkan hatiku sambil istifar
Semoga Tuhan selalu memberi jalan yang benar

Dengan senang hati ringan aku melangkah
Dimana ditempatkan hati tidak resah
Demi memperoleh rezeki yang penuh berkah
Sebagai penguat iman untuk beribadah

Saat itu semangatku masih menggebu
Kucurahkan perhatianku pada tugasku
Untuk mendidik dan mengasuh murid-muridku
Tiada mengenal lelah dan mengenal waktu

Tiada sedikitpun hatiku lengah
Selalu bekerja dengan hati yang lega
Selalu menurut perintah Kepala Sekolah
Yang selalu memotifasi diriku dengan bijaksana


MUSUH DALAM HATI MANUSIA

Musuh datang
Musuh menghilang
Musuh tidak menyerang
Hati terlengah musuh bersarang

Manusia sering terlupa
Setiap saat musuh menggoda
Malas berencana malas bekerja
Amal sholeh terbuang percuma

Niat bekerja sering terlupa
Bekerja tanpa dilandasi iman dan takwa
Niat bekerja semata untuk dunia
Kepentingan akhirat di nomor dua

Manusia memang sering takabur
Tatkala badan sehat dn diberi panjang umur
Lupa sembahyang, beramal sholeh dan bersyukur
Tanpa menyadari diri kita akan pergi ke liang kubur

Untuk itulah mari kita selalu ingat
Bekerja bersungguh-sungguh mensyukuri nikmat
Bila ada yang salah segera bertaubat
Untuk meraih kebahagiaan dunia dan akhirat




KEMUDAHAN DAN TANTANGAN

Bila Tuhan memberikan kemudahan
Tugas berat serasa ringan
Apa yang dikehendaki banyak dukungan
Apa yang diperintahkan selalu dilaksanakan

Meskipun guru sedikit tidak jadi hambatan
Semua tugas dilaksanakan penuh pengertian
Guru merasa tenteram penuh kedamaian
Akibat tingginya disiplin dan ketaatan

Namun tidak semua sekolah demikian
Ada guru yang malas keterlaluan
Kepala Sekolah merasa bosan mengingatkan
Akibat rendahnya rasa disiplin dan ketaatan

Mengapa Kepala Sekolah harus diam meredam
Itukah yang disebut resiko jabatn
Kapankah kita berani menegakkan kedisilinan ?
Dan mampukah kita tegakkan sendirian

Adakah di Sekolah, guru yang membebani ?
Banyak berulah sulit dinasehati ?
Gajinya rusak sulit terkendali ?
Masuknya malas akibat sering main gaji ?

Untuk itu mari kita ikut berdo’a
Semoga Tuhan memberi petunjuk kita bersama
Terhindar dari bisikan syaetan yang menggoda
Dapat kembali ke jalan yang lurus seperti sediakala

Bandar, September 2000
MOTIFASI BEKERJA

Adakah motifasi kita bekerja ?
Motifasi perlu ada, dari dalam dan dari luar diri kita
Kadang-kadang kuat kadang-kadang tidak ada
Bila keduanya mendukung sangat luar biasa

Motifasi dari dalam berupa semangat dan kemauan
Dilandasi iman dan ketaqwaan
Bekerja dengan baik dianggap sebagai amalan
Bekerja tidak baik diangap dosa dan merugikan

Motifasi dari luar sangatlah perlu
Semangat dan kemauan dari dalam dapat menurun setiap waktu
Motifasi teman dan pimpinan harus ada dan disampaikan secara kontinyu
Agar semangat dan kemauan selalu ada dan mampu mendorong kalbu

Bila motifasi keduanya tidak ada
Orang akan malas tidak mampu bekerja
Mencari yang ringan yang tidak mengurus tenaga
Bekerja setiap hari mencari keuntungan pribadi semata

Motifasi lainnya berupa imbalan
Setiap orang butuh pengakuan dan penghargaan
Butuh materi untuk mencukupi kebutuhan
Butuh keterangan dan kekompakan serta kekeluargaan





HIDUPKU PENGABDIANKU

Apakah arti hidup ini
Kalau ingin kepuasan hati
Dunia ini penuh tipu daya
Yang bikin manusia lengah terpedaya

Hidup ini perlu arti
Untuk orang lain dan diri sendiri
Dimanakah batas kepuasan manusia
Tanpa dilandasi iman dan taqwa

Keperluan hidup di dunia perlu dicari
Tanpa melupakan tujuan hidup ukrowi
Kapankah kita harus membantu sesama ?
Demi kebahagiaan anak cucu kita

Bukankah Tuhan Maha Pengasih
Dan tidak kenal pilih kasih
Siapa menanam pasti merasakan
Siap memberi pasti menikmati

Ingatlah itu, oh anakku
Agar Tuhan melapangkan jalan untukmu
Demi merasih cita-cita dalam hidupmu
Yang di idam-idamkan oleh kedua orang tuamu


IBU GURU

Engkau selalu sibuk setiap waktu
Engkau tumpuhan harapan dalam keluarga
Menyaipkan makanan dan mengurus rumah tangga
Sehingga ke sekolahpun kadang lupa membawa buku
Di saat harus berfikir mencukupi kebutuhan
Ke sekolah sambil belanja di jalanan
Menjinjing tas berisi sayur-sayuran
Terkadang lupa dibawa masuk ke kantor sekolahan
Itulah beratnya seorang isteri
Mempunyai tanggung jawab anak dan suami
Namun demikian janganlah ibu lupa diri
Di sekolah jam 07.00 anak sudah menanti
Di saat ibu mulai mengajar
Mohon konsentrasi tidak pudar
Meskipun belanja ada yang lupa belum dibayar
Biarkan penjual menanti di luar
Untunglah bukan ibu guru di sini
Meskipun sibuk tetap berangkat pagi
Datang di sekolah langsung mengisi buku absensi
Mengajar dengan ikhlas penuh dedikasi
Tas engkau bawa berisi buku pelajaran
Alat peraga, LKS telah pula engkau persiapkan
Metode dan alat evaluasi telah engkau temukan
Disiplin waktu telah engkau persiapkan

Bandar, Nopember 2000

HIDUPKU KEBUTUHANKU

Kadang-kadang hati ini merasa resah
Hidup ini penuh tuntutan dan kebutuhan
Sukar membedakan mana yang harus diutamakan
Salah menghitung hati akan gelisah
Tuntutan hidup selalu menghadang
Bukan hanya pakaian dan makan yang kenyang
Tetapi kebutuhan sosial, perabot dan perumahan
Kadang-kadang kita tidak habis pikir
Gaji tidak cukup mencari ke Bankir
Setiap bulan gaji dipotong oleh Pak Kasir
Selama 5 – 10 tahun kita merasakan pahit dan getir
Tetapi apa daya bila hati meronta
Kemampuan tidak dapat memberikan kecukupan
Akhirnya harus pasrah menerima kenyataan
Karena sengaja untuk memenuhi kepuasan
Lain halnya bagi yang kecukupan
Usahanya maju serta lancar
Keduanya sebagai pengusaha besar
Apa yang dikehendaki pasti keturutan
Rumahnya bagus halamannya lebar
Pekarangaan rumah dikelilingi pagar
Mobil harus berjajar-jajar
Pulang pergi selalu diantar
Kepuasan hidup dapat terpenuhi
Semua kebutuhan ada yang mengurusi
Keman pergi & selalu ber jas dan berdasi
Isteri cantik dan selelu berdandan rapi

SELAMA JAM EFEKTIF BERLANGSUNG

Tak seorangpun ikut menemani
Kepala Sekolah sibuk mengerjakan administrasi
Guru sibuk dengan tugasnya sendiri-sendiri
Mengajar di ruang kelas dengan wajah berseri-seri

Selama jam efektif berlangsung
Tak seorang gurupun duduk termenung
Ad yang mengajar IPA ada yang berhitung
Ada yang mengadakan test tulis dan ada yang test langsung

Setelah bel istirahat dibunyikan
Guru mulai keluar bersamaan
Ke Kantor Guru sambil diskusi pelajaran
Sambil minum kopi sampai bel masuk dibunyikan

Itulah suasana sehari-hari
Selama jam berlangsung Kantor selalu sepi
Yang ada Kepala Sekolah tekun mengerjakn administrasi
Tanpa ada jam sefektif untuk bercakap-cakap bosa-basi


Bandar, Nopember 2000

BAGAIMANA MENERIMA KRITIK DAN SARAN

Kodrat manusia tidaklah sempurna
Benar salam merupakan hal biasa
Tetapi terkadang manusia kilap dan lupa
Dan bila tidak ada yang mengingatkan terkadang akan celaka
Kesalahan pribadi selalu ada dan perlu disadari
Bila ada yang mau mengingatkan mari kita insyapi
Menerima dengan sadar sambil instropeksi
Jangan merasa benar dan tidak mau memperbaiki diri
Niat baik seseorang patut kita hargai
Tanpa memandang usia dan harga diri
Saran yang baik sangat berguna sekali
Sebagai kontrol dan pengendalian masing-masing pribadi
Bila seseorang tidak mau menerima saran
Perbuatn keliru tidak mau disalahkan
Bila menerima akibat tidak mau menerima kenyataan
Itu tanda kesadaran pribadi yang penuh kesombongan
Bukankah kritik itu sangat berguna ?
Agar manusia selamat dan tidak celaka
Tidak hna dan tidak berdosa
Mengingat manusia, adalah makhluk Tuhan yang tidak sempurna


Bandar, Nopember 2000
KESANKU

Terkesan olehku pada waktu di SD dulu
Hari Krida setia hari Sabtu
Kami diajak bercocok tanam atau menyanyikan lagu
Diiringi musik gentong ditiup dengan bambu.
Bunyi seruling ditiup oleh Bapak Guru
Diselingi alat petik yang terbuat dari ruas bambu
Anak-anak bernyanyi bersama melantungkan lagu
Pada hari Minggu kuturut ayah dan ibu.
Itulah gambaran kreasi guru
Meskipun alat sederhana sesuai kondisi saat itu
Guru tetap eksis mengajarkan berbagai lagu
Murid-muridpun senang dan tahu irama lagu
Sekarang jamannya sudah maju
Pianika merupakan pilihan mengiringi lagu
Anak mampu memainkan dengan bimbingan guru
Lagu cinta menjadi kesenangan generasi baru
Tetapi terkadang ada guru enggan menyanyi
Murid tidak kenal not balok dan solmisasi
Siswa tidak tahu irama dan warna bunyi
Saat TPB anak tidak dapat mengerjakan dan tinggal gigit jari.
Lagu tradisional semakin ditinggal
Tembang pucung, dandang gulo anak tidak kenal
Mengajar tembang dolanan dianggap kolot dan tradisional
Lagu pop, dangdut anak banyak yang hafal

DOA’KU BUAT PAK GURU

Ya Alloh, Tuhan Yang Maha Pemurah
Kupanjatkan do’a dan permohonan agar guru diberi anugerah
Berilah kekuatan iman, kesehatan dan rezeki yang melimpah
Ampunilah dosanya, berilah petunjuk ke jalan yang cerah

Ya Alloh, Tuhan Yang Bijaksana
Berilah para guru kami ilmu yang berguna
Jauhkanlah dari godaan dan perbuatan yang hina
Kuatkanlah hatinya untuk mengemban tugas yang mulia

Ya Alloh, Tuhan Yang Maha Mendengar
Berilah Guru kami petunjuk dan jalan yang benar
Catatlah sebagai aml yang sholeh setiap mereka mengajar
Tabahkanlah hatinya menghadapi kesulitan dengan hati yang sabar

Ya Alloh, Tuhan Yang Maha Melihat
Hindarkanlah Guru kami dari jalan yang sesat
Berilah rezeki Guru kami rezeki yang bermanfaat
Berilah mereka kebahagiaan dunia akhirat




BIODATA PENULIS


Nama : Rustiani Widiasih, S.Pd
Tempat/Tgl Lahir : Pacitan, 2 Nopember 1977
Jenis Kelamin : Perempuan
Nama Institusi : SMAN I Badegan Ponorogo
Alamat Institusi : Jalan Ki Ageng Punuk No 2 Jambon Ponorogo
Kode Pos 63455
Telp : (0352) 751251
Alamat Rumah : Jalan Imam Bonjol III/14 Ponorogo
No HP : 0852 353 90005
No. Rekening : 0202379125
E-mail : anakkusa1@yahoo.com
Pendidikan terakhir : S-I (sarjana)
Lembaga : Universitas Negeri Surabaya
Fakultas : Fakultas Bahasa dan Seni
Jurusan : Bahasa Inggris
Tamat : April 2000

poetry

The Morning Sun

Alone on the stone hill I am standing
Waiting for the morning coming
I stay with the sun that start shining
Coloring the world brightening

A year later, just like this morning
You and I stay on the stone hill standing
Stay together waiting for the morning coming
Along morning we were talking
About the rainbow that appearing
Always after the rain falling
I really regret of God predestinating
You help me when I down falling
Together with the stone falling
I stream despairing
I tried to find where you staying
However, people said you were going
Into the world of eternity

I want to tell a story about rainbow that appearing
Always after the rain falling
If you ask me, why do I need talking?
Because the rainbow is on your eyes sparkling

People suggest me to forget you
However, whenever I see the sun shining in the morning
I always remember you
It seems that I cannot forget you
As long as I see the sun shining in the morning


By: Rustiani Widiasih


My Dream

In the morning when the dew dropping,
The birds singing welcoming the sun shining
I feel the warm air touching
Awaking me up from my sleeping
It leads me into an imagination
A sweet and beautiful destination
A dream that must I obtain
That will come true in my obligation
As daughter of nation

On the night, I want to get a light
That wills always shining all the night
I will go on walking though the dark night
Walking and walking to the bright light
I will take that bright light
I will show to the night
That I bring the light
Moreover, will make the life bright
Moreover, do everything right
By Rustiani Widiasih
A lonely Injured Heart

When the night coming
The moon start shining
I hear the air streaming
On the lonely night I am staying
So quiet that I hear the house lizard singing
The sound leads me to the daydreaming

In my dream I long for you
A deep long to you
I still having a hope to be with you
Although it is bitter to remember you
In fact, I feel meaningful besides you
Never will I forget you
The beautiful love from you
Become a great memory with you
Our love broken separating I and you
Making wound in my heart without you

Burning a love is not easy
As easy as what you say
Yes, it really true what you say
That being loved by is easy
And loving is not so easy

By Rustiani Widiasih


My whisper

In the rain time when I see the sky
Sometimes I see the bird flying to their nest
It makes my sadness is coming
Just like the dark cloudy

My sorrow is so irritating
Just like a wound of sharp knife
The noisy air out there
Lonely I feel around me
Sometimes I feel this life is not fair
Life between confusion
As a victims of Lapindo

Do they know everybody who is happy?
Their joy is dancing on my sorrow
I cry without tear
I scream without sound
When the sorrow end?
May be till the end of my life

By Rustiani Widiasih