A.
Latar
Belakang
Kebanyakan
siswa SMA Negeri 1 Badegan Ponorogo tempat penulis mengajar belum memiliki
cita-cita yang jelas. Jika ditanya apa cita-cita mereka, mereka mengatakan
“belum tahu”. Pada hari
Senin, 27 Juni 2016 penulis melakukan observasi terhadap 20 siswa SMA Badegan
secara acak tentang cita-cita mereka.
Hanya 5 dari 20 siswa yang menjawab bahwa mereka mempunyai cita-cita tertentu. Selebihnya
mereka masih ragu-ragu dan tidak mempunyai impian atau cita-cita.
Dari hasil wawancara, didapatkan
hasil bahwa siswa merasa minder untuk mempunyai impian yang besar karena merasa
dirinya memiliki kekurangan dan keterbatasan dibandingkan orang lain seperti tidak
cerdas, miskin, tidak pandai dan tidak percaya diri. Dapat dikatakan bahwa
siswa yang tidak mempunyai ambisi untuk meraih cita-cita, hidup mereka mengalir
tanpa tujuan yang jelas.
Padahal, membangun
impian adalah hal yang sangat penting dilakukan bisa merencanakan masa depan
dengan baik. Orang yang menyusun masa depannnya dengan matang dan tertulis akan
lebih baik daripada tidak merencanakan impian masa depan sama sekali. Kenyataan
yang terjadi pada siswa SMA Badegan ternyata terjadi pada kebanyakan orang. Banyak
orang tidak menuliskan impiannya secara rinci
Menurut
Sugianto (2007: 61) banyak orang gagal karena enggan membuat
perencanaan. Padahal, membiasakan bekerja dengan merencanakan terlebih dahulu
merupakan kebiasaan yang baik. Selain tidak membuat perencanaan, menurut
Sumadi, (2007: 11) Banyak orang tidak dapat mencapai apa-apa dalam hidupnya
kerena mereka kurang fokus, terlalu banyak keinginan.
Untuk
itu, merencanakan masa depan sangat penting untuk dilakukan. Mageton, Yuri
& Tarmizi, 2012: 5 mengatakan bahwa kalau ingin sukses dalam kehidupan ini,
seseorang harus punya tujuan/cita-cita yang jelas. Tujuan/ cita-cita itu harus
ditulis secara serius. Dengan kata lain, seseorang harus membuat buku impian. Tidak heran kalau banyak orang tidak
sukses, karena kebanyakan orang hidupnya pasrah pada nasib atau hanya
dikendalikan orang lain.
Mengetahui keadaan siswa SMA Negeri 1 Badegan yang mayoritas tidak mempunyai target, tujuan dan cita-cita atau impian, penulis berusahan untuk menemukan solusi atas permasalahan tersebut. Apapun solusi yang dipilih adalah dengan menciptakan buku “mimpi”atau dreambook. Melalui “Buku Mimpi” penulis berusaha menanamkan kepada para siswa perlunya bermimpi besar, perlunya merumuskan mimpi dan rencana masa depan dalam sebuah dreambook. Dengan penulisan impian pada dreambook diharapkan siswa akan memiliki karakter optimis, percaya diri, kerja keras dan juga pantang menyerah,
Menuliskan impian di dalam dreambook saja tidaklah cukup. Diperlukan “motivasi” supaya impian siswa bisa tersempan di memori pangka panjang dan juga penguatan otak kanan siswa. Motivasi sangat diperlukan untuk membuat siswa memiliki kesadaran yang tinggi akan kekuatan yang dimilikinya serta keyakinan untuk meraih impian mereka.
B.
Rumusan
Inovasi yang ditawarkan
Berdasarkan
latar belakang di atas, inovasi yang
ditawarkan untuk mengatasi permasalahan siswa adalah dengan menciptakan
dreambook bagi siswa. Dreambook atau Buku impian adalah sebuah buku catatan
tentang daftar impian-impian, kemauan, harapan, keinginan atau cita-cita apa
yang ingin capai oleh seseorang di waktu
yang akan datang.
Adapun
rumusan permasalahan yang akan dibahas
dalam penelitian ini adalah:
1.
Bagaimana perancangan pembuatan buku dreambook?
2.
Bagaimana penerapan kegiatan menuliskan
impian “dreambook bermotivasi” bagi siswa?
3.
Karakter apa saja yang dapat
ditingkatkan dari penerapan “dreambook
bermotivasi” bagi siswa?
4.
Bagaimana penerapan kegiatan menuliskan
impian dreambook bermotivasi bagi siswa
di kelas dapat membentuk karakter tertentu?
C.
Tujuan
Tujuan penulisan ini adalah:
1. Mendeskripsikan
rancangan buku mimpi (dreambook) bagi siswa
2. Mendeskripsikan
upaya mendorong siswa bermimpi besar melalui dreambook bermotivasi
3. Mendeskripsikan
karakter-karakter yang dapat dibentuk
dari kegiatan dreambook bermotivasi bagi siswa
4.
Mendeskripsikan alasan penerapan
kegiatan menuliskan impian dreambook
bermotivasi bagi siswa dapat membentuk
karakter tertentu
D.
Manfaat
1.
Manfaat Jangka Pendek
a. Siswa
bisa merencanakan masa depan mereka
sejak dini
b. Siswa
memiliki buku impian (dreambook)
2.
Manfaat jangka Menengah
a. Siswa
terdorong untuk melakukan kegiatan yang mendukung tercapainya impian mereka
b.Siswa
mempunyai arah dan cita-cita yang jelas
3.
Manfaat jangka panjang
a.
Siswa memiliki karakter optimis
b.
Siswa memiliki karakter tangguh dan
pantang menyerah
c.
Siswa memiliki karakter percaya diri
d.
Siswa memiliki karakter kerja keras
E.
Sumber
Daya Pendukung
Sumber
daya pendukung pelaksanaan penulisan dreambook bagi siswa adalah sebagai
berikut:
1.
Siswa
Ketidakpedulian
siswa terhadap impian masa depan mereka justru menjadi sumber daya pendukung sehingga mereka menyadari pentingnya merancang
masa depan.
2.
Sekolah
Dukungan
sekolah adalah pendukung terbesar
keberhasilan usaha mendorong siswa memiliki impian besar melalui dreambook.
3.
Orang tua wali murid
Buku
dreambook siswa perlu ditandatangani oleh orang tua siswa agar diketahui
cita-citanya. Dukungan dan doa orang
tua sangat membantu keberhasilan dan
tercapainya karakter yang diharapkan.
4.
Guru
Gurulah yang bisa mewujudkan
keberhasilan pelaksanaan perumusan impian siswa melalui dreambook bermotivasi.
Kerjasama antar wali kelas dan guru BK sangat diperlukan untuk mensukseskan
program ini.
F.
Alur
Pikir
Apatis/pesimis
Motivasi Rendah
Tidak
mempunyai cita-cita
Malas
Tidak percaya diri
|
Menuliskan impian
di Dreambook Bermotivasi
|
Optimis
Kerja keras
Percaya diri
Pantang menyerah
|
Sebagaimana
telah disampaikan sebelumnya, keadaan sisadegan adalah apatis/pesimis, motivasi rendah, tidak
mempunyai cita-cita, malas dan tidak percaya diri. Untuk membentuk karakter
yang optimis, semangat, bercita-cita, dan percaya diri diperlukan penerapan
kegiatan menuliskan impian dreambook
bagi siswa. Melaui dreambook bermotivasi siswa akan dibangkitkan kesadarannya untuk
memiliki impian yang tinggi. Dengan cara berpikir otak kanan siswa akan merasa
optimis, percaya diri dan yakin akan bisa meraih apa yang diimpikannya. Selain
itu berdasarkan penelitian, diketahui bahwa cita-cita yang ditulis kemungkinan
tercapainya lebis bersar dari pada hanya di angan-angan. Dengan merumuskan
impian melalui dreambook bermotivasi siswa yang semula tidak memiliki impian
akan memiliki impian yang besar, bekerja
keras untuk mewujudkannya, pantang menyerah dan percaya diri.
G.
Rangkuman
Penerapan kegiatan menuliskan impian
melalui “Dreambook Bermotivasi” agar siswa berani bermimpi besar dapat
berdapak pada pembentukan karakter optimis, kerja keras, percaya diri dan
pantang menyerah. Karakter tersebut
sangat diperlukan untuk kesuksesan siswa di masa yang akan datang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar