PERTAMA KALI KARYA ANAKKU DIMUAT



 Pengalaman Pertama Karya Dimuat di Media Nasional

   Sepulang sekolah anakku memanggil-manggil. Dia sepertinya tidak sabar untuk memberikan kabar kepadaku tentang sesuatu. Napasnya masih terenggah-enggah ketika dia berbicara. 
   "Mah, ada kejutan. Tadi aku dipanggil ke kantor. Kata guruku aku akan diberi kejutan. Ternyata karyaku dimuat di Koran. Ini mah, aku dapat  wisel, aku dapat uang 200.000".
     Aku ikut senang dan bangga mendengarnya. Aku jadi penasaran untuk melihat karya anakku yang telah dimuat di koran. Lalu akupun berusaha membeli koran edisi Minggu. Ternyata tidak ada satupun agen koran yang masih memiliki koran tersebut. Aku hampir menyerah untuk mendapatkannya. Tiba-tiba aku teringat temanku yang langganan koran. Setelah aku telepon, ternyata dia mempunyai koran yang dimaksud. Alhamdulillah. 
     Inilah karya anakku yang dimuat di kompas edisi Minggu itu:


KUDAKU

Aku punya kuda
Kudaku besar dan kuat
Larinya kencang
Kudaku aku rawat setiap hari
Aku akan lomba pacuan kuda
 Kudaku  harus minum jamu
Jamu telur dan madu
Agar  larinya kencang
Sehingga aku menang
Kubawa kudaku ke lapangan desa
Ada banyak kuda yang bagus di sana
Aku jadi takut
Tapi aku yakin
Kudaku pasti menang
Ternyata benar
Kudaku lari paling kencang
Aku senang sekali
Aku bangga pada kudaku


Fahri  Ahmad Fadhilah
Kelas III Tabligh SD Muhhamadiyah Ponorogo, Jawa Timur



     Teruslah menulis, anakku. Semoga ini menjadi  motivasi awal yang baik.

Sang Pemenang Sayembara Penulisan NAskah Buku Bacaan Tahun 2012


DAFTAR PEMENANG SAYEMBARA PENULISAN
NASKAH BUKU PENGAYAAN TAHUN 2012

Pengumuman Sayembara Penulisan Naskah Buku Bacaan Tahun 2012

Pengumuman Pemenang Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2012, Pusat Kurikulum dan Perbukuan – Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Nasional

1. Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan merupakan kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (dahulu Pusat Perbukuan), sejak tahun 1988, artinya tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke 24. 

2. Tujuan penyelenggaraan sayembara ini adalah untuk menggali, mengembangkan, dan mendayagunakan potensi menulis di kalangan siswa, pendidik dan tenaga pendidikan, serta masyarakat umum

3. Jenis naskah yang disayembarakan pada tahun 2012 adalah:
a. Kelompok Pengayaan Pengetahuan meliputi:
1) Pengetahuan Alam dan Matematika;
2) Pengetahuan Sosial dan Humaniora;
3) Pengetahuan Keterampilan
b. Kelompok Pengayaan Kepribadian meliputi:
1) Novel;
2) Cerita Pendek;
3) Drama;
4) Puisi;
5) Pantun, dan
6) Biografi.
 
4. Sayembara tahun 2012 diikuti oleh 847 orang peserta yang berasal dari 30 Provinsi. Ada 3 Provinsi yang tidak berpartisipasi, yakni Provinsi Maluku Utara, Papua Barat dan Sulawesi Utara. Peserta terdiri atas:
a. Pendidik dan Tenaga Kependidikan: 627 orang
b. Siswa: 102 orang
c. Umum: 102 orang
 
5. Untuk menilai naskah sayembara dibentuk Dewan Juri yang berjumlah 55 orang yang terdiri atas akademisi dari Perguruan Tinggi, Penulis, Penyair, Dramawan, dan Sastrawan
6. Dari 847 naskah telah terpilih 53 pemenang yang terdiri dari 8 orang kelompok siswa, 12 orang kelompok umum, dan 34 orang kelompok pendidik dan tenaga pendidik yang berasal dari 10 provinsi yaitu provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tenggara.

7. Pengumuman dan Penyerahan Hadiah Pemenang Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2012 oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dilaksanakan pada hari Senin, 5 November 2012 di Hotel Aryaduta Jakarta, Jalan Prapatan/Tugu Tani 44-48 Jakarta

8. Selama di Jakarta, selain akan mengikuti upacara pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah, para pemenang Sayembara juga akan mengikuti berbagai kegiatan antara lain:
A. Workshop Penulisan Naskah Buku Pengayaan Kepribadian oleh Helvi Tiana Rosa dan Ali Muakir serta Pengayaan Pengetahuan Kurnia Effendi (hari senin, 5 November 2012)
B.  Wisata ke Penerbit Gramedia dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) (Selasa, 6 November 2012)
C.  Pada hari Rabu, 7 November 2012, para pemenang kembali ke daerah masing-masing.
9. Pada tahun 2012, para pemenang memperoleh hadiah uang sesuai peringkat dan Jenis Peserta, yakni:

Untuk Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Umum:
- Pemenang I memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 25.000.000,00
- Pemenang II memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 20.000.000,00
- Pemenang III memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 15.000.000,00
Untuk Siswa:
- Pemenang I memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 16.000.000,00
- Pemenang II memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 13.000.000,00
- Pemenang III memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 11.000.000,00
 
10. Informasi mengenai sayembara penulisan naskah buku pengayaan Pusat Kurikulum dan Perbukuan bisa diakses di www.puskurbuk.net

Pengumuman Pemenang Sayembara Penulisan Naskah Buku Bacaan Tahun 2012

Komenter Anda

Artikel

 Mencari Kebahagiaan

Ini adalah bacaan yang bisa membuatku bahagia. Bacaan ini aku peroleh dari brosing yang lupa alamatnya.
Meditasi dan keberlimpahan duniawi dan spiritual sangat erat hubungannya. Bagi anda yang pernah membaca buku The Secret tentu masih ingat ini:
”Alam Semesta ini penuh dengan keberlimpahan untuk semua orang. Anda perlu menyamakan frekuensi Anda dengan frekuensi Penciptaan dan Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan”.
”The Secret”
Keberlimpahan Spiritual
Dengan melakukan Meditasi yang baik, kemampuan spiritual dari setiap Cakra Utama di tubuh non fisik akan berkembang. Cakra-Cakra Anda akan menunjukkan kemampuan yang sesungguhnya. Penglihatan, pendengaran, telepati, emosi dan Kesadaran Anda akan meningkat. Batasan-batasan yang ada sebagai manusia biasa akan lepas, Anda akan mengalami suatu “perubahan” dalam diri Anda.
Secara non fisik dapat dilihat jalur hubungan Anda ke  Sang Maha Pencipta  akan melebar. Awalnya seperti pada kebanyakan orang mungkin hanya sebesar rambut, setelah dapat mencapai Meditasi yang dalam atau menerima inisiasi akan mencapai selebar 3 – 5 cm. Secara bertahap jalur Anda ini akan terus berkembang sampai selebar tubuh Anda. Bayangkan seperti sebelumnya Anda berjalan kaki di gang yang sempit kemudian Anda mempunyai mobil sport dan mengendarainya di jalan tol yang benar-benar bebas hambatan. Kemudian suatu saat nanti setelah Anda rutin melakukan Meditasi, mobil sport Anda akan berubah menjadi pesawat jet.
Doa dan keinginan Anda akan sampai ke Sang maha Pencipta melalui jalur tersebut. Jadi wajar saja ada orang yang mengatakan bahwa doanya tidak pernah didengar atau dikabulkan Tuhan. Bukan salah Tuhan dalam hal ini, tetapi mungkin usaha orang tersebut untuk memperbaiki hubungan tadi tidak cukup baik dan jalurnya belum terbuka lebar.
Bila rajin meditasi sehingga hubungan Anda sudah demikian bagusnya dengan Sang Maha Pencipta, tidak ada lagi hal yang perlu Anda takuti. Tidak ada batasan pada diri Anda. Kedamaian, Kesadaran, keberlimpahan dan Kebijaksanaan akan selalu bersama Anda. Tentunya semua itu akan diterima secara bertahap sesuai kesiapan Anda. Semua kesempatan tersebut dapat Anda peroleh dengan lebih mudah dengan melakukan Meditasi di bawah bimbinganNYA.
Salah satu kunci penting dalam menerima keberlimpahan baik spiritual maupun duniawi adalah perasaan berbahagia. Dalam keadaan inilah energi UCL dapat mengalir dengan lancar ke dalam diri Anda. Buang jauh-jauh rasa khawatir dan takut Anda.
Dengan rutin meditasi dan semakin berkembangnya Anda secara spiritual, Kebijaksanaan Anda akan tumbuh. Mungkin Anda bingung, apa yang dimaksud dengan Kebijaksanan? Kebijaksanaan adalah suatu keadaan dimana Anda telah mengerti dan dapat mengambil keputusan dengan tepat sesuai suara hati yang murni dalam tuntunan Sang Maha Pencipta. Kebijaksanaan terletak diatas Kebenaran dan Keadilan. ’Benar’ belum tentu ’adil’ dan ’adil’ belum tentu ’bijaksana’.

Keberlimpahan Duniawi
Tujuan utama Meditasi adalah menyadari sepenuhnya keberadaan Sang Maha Pencipta dalam diri kita masing-masing. Selain itu,  Meditasi juga secara otomatis membantu kita untuk mendapatkan keberlimpahan–baik keberlimpahan spiritual maupun keberlimpahan duniawi. Hal ini menjadi mungkin karena dengan menyadari kita semua adalah bagian dari ciptaan Nya, kita sudah terhubung dengan Nya dan semua di alam semesta ini. Oleh karena itu kita juga dapat dengan lebih baik mewujudkan apa yang kita inginkan.
Saya teringat kata-kata seorang teman. Dia mengatakan “kok kamu selalu beruntung sih?”, “Aku selalu saja sial”. Awalnya penulis tidak terlalu memperhatikan hal itu. Ia mengulangi pernyataan yang sama beberapa kali. Kemudian penulis saya jelaskan mengapa saya “selalu beruntung”.
Setelah kita melakukan Meditasi dengan rutin dan benar, semua Cakra utama akan lebih aktif, jalur energi dan hubungan dengan Sang Maha Pencipta semakin lebar.  Berikut ini saya jelaskan 3 syarat untuk ”selalu beruntung” berdasarkan pengalaman saya.
1. Putuskan untuk berhak menerima berkelimpahan
Syarat pertama, untuk menerima keberlimpahan atau keberuntungan adalah Anda putuskan untuk berhak menerimanya,  bukan malah menolaknya. Yang dimaksud menolak adalah seperti yang dilakukan teman penulis, mengatakan bahwa dirinya selalu saja sial. Secara sadar atau bawah sadar dirinya telah menolak keberuntungan yang datang padanya dan mengundang kesialan.
Tuhan Sang Maha Pencipta bersifat Maha Pengasih, Maha Pemurah dan Maha Pemaaf. Kalaupun ada diantara kita semua yang merasa tidak layak untuk beruntung, sukses, sehat dan bahagia, ini semua adalah suatu  “limiting belief” yang kita ciptakan sendiri. Sang Maha Pencipta tidak pernah membatasi. Setiap individu berhak untuk beruntung, sukses, sehat dan bahagia seperti yang mereka inginkan. Kita semua layak di hadapan Nya.
Untuk mendapatkan keberlimpahan duniawi maupun spiritual,  semua “limiting belief” harus kita hilangkan terlebih dahulu. Penulis sering diajak berkonsultasi oleh  beberapa teman yang mengeluhkan mengapa dia tidak sesukses teman-teman lainnya. Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang dimiliki hampir sama.  Setelah berbicara beberapa saat, penulis menanyakan mengapa dia tidak sesukses teman lainnya. Dengan pandangan agak bingung teman yang mengeluh ini berkata dengan agak ragu-ragu. “Memang saya rasa saya tidak sepandai dia dalam mengambil hati atasan dan kurang pandai bergaul”  Nah…., inilah salah satu penyebab utama kekurang suksesan teman tersebut.  Dia mempercayai bahwa dia kurang pandai mengambil hati atasan dan kurang pandai bergaul.Inilah yang akan terjadi.
Limiting belief seperti ini sebetulnya hanyalah merupakan suatu pendapat (yang belum tentu benar adanya), tetapi lama kelamaan menjadi fakta yang dipercayai oleh teman tadi. Setiap hari dia “mengutuk” dirinya kurang pandai ini, kurang pandai itu, sampai pada suatu titik, ini menjadi suatu belief atau kepercayaan dirinya dan akhirnya menempel pada dirinya dan menjadi semacam “fakta”.
Untuk mencapai sukses lebih jauh, limiting belief seperti ini harus disadari dan dihilangkan.  Caranya? Dengan percaya kepada Tuhan Maha Pencipta mencintai kita semua tanpa syarat dan tidak pilih kasih. Dengan menyadari hal ini sepenuhnya kita akan lebih mudah mencintai diri kita sendiri apa adanya, mulai “menyadari” dan melihat kelebihan-kelebihan diri sendiri.
Hal ”buruk” tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi kalau kita telah mengerti dan menerapkan prinsip ini. Pikiran kita adalah energi, segala sesuatu di sekitar kita bergerak mengikuti pikiran. Jadi bila Anda mau beruntung, ubahlah pola pikir Anda, terimalah keberuntungan yang datang.

2. Berbahagia
Syarat kedua untuk menerima keberlimpahan adalah selalu berada dalam perasaan bahagia.  Hal ini sangat penting. Energi UCL hanya akan mengalir dengan lancar bila Anda dalam keadaan bahagia. Anda terhubung lebih baik dengan Sang Maha Pencipta saat Anda merasa berbahagia berada dekat dengan-Nya. Bila timbul perasaan sedih, risau, iri, dengki segera buang jauh-jauh dan pikirkan saja hal-hal yang menyenangkan. Ingat bahwa Andalah satu-satunya yang dapat menentukan apakah Anda ingin berbahagia atau sebaliknya.
Bila sudah sampai suatu tahap Kebijaksanaan, terimalah dengan bersyukur dan bahagia apapun yang terjadi pada diri Anda. Sadari apa yang terjadi merupakan yang terbaik bagi Anda pada saat itu. Dalam setiap kejadian pasti ada pelajaran dalam hidup Anda untuk membuat Anda lebih dewasa, lebih bijaksana. Penulis  telah membuktikan teori ini berulang kali, jangan ragu untuk melakukannya.
Keadaan seburuk apapun, bila Anda hadapi dengan cara yang benar seperti yang telah kami jelaskan, pasti keadaan akan berubah. Anda tidak perlu lagi merasa menderita akibat keadaan tersebut, pelajaran hidup Anda mengenai hal itu telah selesai saat Anda menerimanya dengan bijaksana.

”Tertawa adalah Tonikum untuk hidup Anda”
Charlie Chaplin


3. Berikan Yang Terbaik Kepada Semua
Syarat ketiga yang juga tidak kalah pentingnya adalah sikap hidup Anda terhadap orang lain, mahluk lain dan lingkungan. Dengan memberikan yang terbaik bagi lingkungan Anda, alam semesta juga akan memberikan yang terbaik bagi Anda. Anda tidak perlu mengorbankan segala-galanya untuk orang lain karena itu tidak bijaksana. Anda hanya perlu bersikap kepada orang lain dan lingkungan sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Lakukanlah dengan ikhlas. Ingatlah bahwa kita sebenarnya semua adalah satu dengan Sang Maha Pencipta. Bila kita berbuat baik terhadap orang lain berarti kita juga berbuat baik bagi Tuhan dan diri kita sendiri.
Ada suatu cara  untuk mempercepat agar keberlimpahan dapat segera Anda terima. Saat Anda selesai melakukan Meditasi, tubuh fisik dan tubuh non fisik akan penuh dengan Energi UCL. Kadang kala  Energi UCL yang mengalir sangat berlebihan. Energi berlebih ini dapat Anda bagi, salurkan atau “ground” ke bumi untuk dapat digunakan secara positif bagi bumi beserta seluruh isinya. Bumi akan membalas pemberian ini dalam bentuk energi sebagai bentuk terima Kasih dan keberlimpahan atau keberuntungan dalam kehidupan Anda sehari-hari.
Saat saya sering melakukan ini, keberlimpahan yang diterima sangat jelas dirasakan. Awalnya tidak terlalu kami sadari mengapa terjadi demikian. Setelah melalui beberapa kali percobaan dan lebih rutin meditasi baru saya  menemukan hubungan ini.

Pengumuman Finalis Lomba Kreativitas Ilmiah Guru Tahun 2012

Alhamdulillah... Saya masuk sebagai salah satu finalis Lomba Kreativitas Ilmiag Guru LIPI AJB Bumi Putera Tahun 2012. Berikut ini saya adalah pengumuman resmi yang saya dapat dari Web LIPI

PENGUMUMAN FINALIS LOMBA KREATIVITAS ILMIAH GURU (LKIG)
                                     KE-20 TAHUN 2012
 
                                                     Jumat, 14 September 2012


 Setelah melalui proses membaca, menganalisis dan menyeleksi dengan seksama karya tulis peserta Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) ke-20 Tahun 2012, maka Dewan Juri memutuskan dan menetapkan Finalis Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) ke-20 Tahun 2012, sebagai berikut:

TINGKAT SEKOLAH DASAR
1. K. Windia, M.Pd. , SDN 3 Tembuku, Bangli, Bali, dengan judul “Pemanfaatan Media Wayang untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Bercerita Siswa Kelas IV SDN 3 Tembuku Bangli dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”.
2. Siti Rachmawati, S.Pd. , SLB N Semarang, Jawa Tengah, dengan judul “Peningkatan Kemampuan Membaca dan Membuat Denah melalui Media Block Card pada Siswa Tunanetra Kelas I SD di SLB N Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012”.
3. Ayatollah Hidayat, S. Pd. , SD Inpres Bontoloe, Lab. Gowa, Sulawesi Selatan, dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Tasbih Hitung Bilangan Bulat (Taubat) untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung 1-100 Kelas III Sekolah Dasar”.
 4. Lukmanulhakim , SDN 1 Labuhan Lomok, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dengan judul “Mengatasi Kesulitan Siswa Mempelajari Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Menggunakan "Media Tak Trik Ababil" yang Dipadu dengan Game”.
5. Agus Triono, S.Pd. SD Negeri 2 Raraa, Koloka, Sulawesi Tenggara, dengan judul “Suara Botol Sebagai Media Kontekstual pada Pembelajaran Bunyi di IPA dan Nada di SBK SD Negeri 2 Raraa Kabupaten Kolaka”.

TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BIDANG IPSK
1. Hermawati Kusumaningrum, S.Pd. , SMP Al Hikmah Surabaya, Jawa Timur, dengan judul “Peningkatan Keterampilan Reading Siswa IX F SMP Al Hikmah Surabaya Melalui Pemanfaatan Gloossary UN”.
2. Imam Sayudi, S.Pd., M.M. , SMP Negeri 1 Kedamean, Gresik, Jawa Timur, dengan judul “Pembelajaran Menggunakan Permainan "Gentong Berbisik" Mampu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran IPS di SMPN 1 Kedamean Gresik”.
3. Keke Taruli Aritonang , SMP Kristen 1 Penabur Jakarta, Jakarta, DKI Jakarta, dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Berita pada Siswa Kelas VIII dengan Menggunakan Rumus Adik Simba dan Media Foto Sebagai Alat Bantu di SMPK 1 Penabur”.
4. Bahar Sungkowo, S.Pd. , Yayasan Al-Kausar SMP Internat AL-Kausar, Sukabumi, Jawa Barat, dengan judul “Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Karakter Menggunakan Media Wedus Gembel (Wayang Edukasi Daur Ulang Kardus/Triplek dengan Games Materi Belajar)”.
5. Kasmal, S.Pd. SMP Negeri 14 Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan judul “Penggunaan Kardus dan Bangku Panjang sebagai Media Pembelajaran Melalui Penerapan Metode Inklusi dalam Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Menggantung Siswa Kelas IX-H SMP Negeri 4 Balikpapam”.TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BIDANG MIPATEK
1. Aji Sambudi , SMP Negeri 2 Banyumas, Jawa Tengah, dengan judul “Osiloskop Sederhana dari Laser Mainan sebagai Media Pembelajaran Materi Gelombang Bunyi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Banyumas”.
2. Atmah, M.Pd. , SMP Negeri 18 Banjarmasin, Kalimantan Timur, dengan judul “Hasil Belajar Siswa Kelas SMP Negeri 18 Banjarmasin pada Materi Sistem dalam Kehidupan Manusia Melalui Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi Quick On The Draw”.
3. Wahyudi, S.Pd. , SMP Negeri 2 Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, dengan judul “Penggunaan Media"Pagertormaku" dengan Metode Tai Teknik "Cocacola" untuk Meningkatkan Karakter Kreatif dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pemfaktoran Persamaan Kuardrat Kelas VIIIB SMPN 2 Karangkobar”.
4. Gufron, S.Pd. , SMP Negeri 2 Jember, Jawa Timur, dengan judul “Implementasi Pembelajaran Konstruktivis melalui Media Sangkar Eko pada Semester Didik Kelas 7 F SMP Negeri 2 Jember Tahun Pelajaran 2011/2012”.
5. Erman, S.Pd. , SMPN 2 Pasuruan, Jawa Timur, dengan judul “Penggunaan Media "Texebo Lamatika" untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar pada Luas dan Volum Brsl Siswa Kelas IX D SMPN 2 Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012”.

TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS BIDANG IPSK
1. Rustiani Widiasih, S.Pd. , SMAN 2 Badegan, Jawa Timur, dengan judul “Peningkatan Kompetensi Menulis Siswa dengan Strategi Guide Imagery”.
2. Ahmad Taufik, S.Pd.I. , SMAN 1 Karangtengah Demak, Jawa Tengah, dengan judul “Pembelajaran Al-Qur'an dengan Multimedia Interaktif Melalui Strategi PAIKEM untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI.IPA.2 SMAN 1 Karangtengah Demak Tahun Pelajaran 2012/2013”.
3. Yenni Agustina, S.Pd. , MA Negeri 1 Lubuklingau, Sumatera Selatan, dengan judul "Penggunaan Faraid Putar Sebagai Upaya Memudahkan Siswa Memahami Furudhul Muqaddarah Kelas XI - IPA.2 Semester 2 di MA Negeri 1 Lubuklingau”.
4. Dra. Agus Sari Hanny , SMK Negeri 7 Makassar, Sulawesi Selatan, dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris Melalui Metode Kooperatif Learning dengan Menggunakan Permainan Chain Word Flag pada Siswa Kelas XI AP 1 Semester Genap di SMK Negeri 7 Makassar Tahun 2011/2012”.
5. Partinem, S.Pd. , SMAN 1 Purworejo, Jawa Tengah, dengan judul “Partinem-Ku, Pendekatan Pembelajaran Berwawasan Karakter Luhur sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Berbicara Peserta Didik Kelas XII IPA - 5 SMA Negeri 1 Purworejo Tahun 2011/2012”.

 TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS BIDANG MIPATEK
1. Diah Citra Ningrum, S.Pd. MAN 2 Kota Bekasi, Jawa Barat, dengan judul “Impelementasi Perhitungan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dalam Kasus Pembagian Waris pada Siswa MAN 2 Kota Bekasi”.

2. Sudarsono, S.Pd , SMA 1 Ponorogo, Jawa Timur, dengan judul “KIT-Elektrolit Tester sebagai Model Moving Lab. Untuk Menyajikan Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Secara Efektif dan Efisien di Kelas X SMA Negeri 1 Ponorogo”.
3. Andri Agustina , S.Pd. , MA Negeri 1 Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan judul “Pembuatan Media Pembelajaran Berupa Animasi Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMA/MA Kelas X pada Mata Pelajaran Kimia Konsep Ikatan Kimia”.

4. Drs. H.M. Ridwan , MAN 9 Jakarta, dengan judul “Proses Kegiatan Belajar Mengajar Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur Menggunakan Balok-Balok Periodik pada Peserta Didik Kelas X di MAN 9 Jakarta”.
5. Ansar, S.Pd. SMA Negeri 1 Gantarang Kindang, Sulawesi Selatan, dengan judul "Penggunaan Molymod Nyamplung (Calophyllum inophyllum) pada Pembelajaran Materi Senyawa Karbon”.
 dihadapan Dewan Juri dalam acara Presentasi Finalis LKIG ke-20 Tahun 2012, yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 25 September 2012
 Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang Saudara untuk mempresentasikan Karya Tulis dimaksud

Pukul : 08.00 WIB s.d selesai
Tempat : Kantor LIPI Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10, Jakarta Selatan

Untuk keperluan acara tersebut di atas, beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan:
1. Surat Pernyataan (bermeterai Rp 6.000,-) bahwa karya ilmiah asli dan bukan jiplakan/plagiat dan belum pernah atau sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis tingkat nasional (diketahui oleh Kepala Sekolah).
 2. Bahan Presentasi dalam bentuk Power Point, alat peraga, dan Poster dengan mencantumkan logo LIPI dan AJB Bumiputera 1912 (terbaru) (ukuran: lebar 70 cm x tinggi 90 cm) sebagai bahan publikasi pameran. 
 3. Finalis wajib membawa soft copy karya tulis ilmiah dalam bentuk MS Word, dengan format: Ukuran kertas A4, Font Times New Roman 12, Spasi 1,5 dan Margin layout 2cm (atas, bawah, kiri, dan kanan).
4. Baju Batik untuk acara kunjungan 
5. Registrasi ulang dan pemasangan Poster di Kantor LIPI Jakarta tanggal 24 September 2012, pukul 15.00 WIB.
 6. Akomodasi dan Konsumsi di Hotel Bumi Wiyata, Depok, mulai tanggal 24 September 2012, pukul 16.00 WIB, sampai dengan tanggal 27 September 2012, pukul 10.00 WIB ditanggung oleh Panitia.
 7. Biaya Transportasi dari tempat asal ke tempat presentasi pergi pulang ditanggung sendiri oleh Finalis.
 8. Kontak person sdr. Yudie Aprianto (HP: 085216113230 email: yudieaprianto@yahoo.com).Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
Panitia LKIG Ke-20 Tahun 2012
Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek BKPI LIPISasana Widya Sarwono Lt. 5
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10, Jakarta 12710
Telp (021) 5225711, Ext. 276, 273 Fax. (021) 5251834


MOHON DOA RESTU 

Pendidikan Karakter


Tanamkan Kebiasaan, Tunai Karakter:

Sebuah Pengantar Penulis Dalam Buku Baruku

            Suatu hari, ketika penulis sedang mengajar, penulis mendapati seorang siswa yang sedang mengoperasikan Hp. Penulis sengaja membiarkan siswa tersebut dan pura-pura tidak melihatnya. Setelah lama dibiarkan, siswa tersebut terus mengoperasikan Hpnya dengan sesekali tersenyum. Dia sama sekali tidak merasa bersalah atas apa yang dilakukannya.  Dia tidak lagi mengindahkan etika yang baik ketika seorang guru sedang mengajar.
            Lalu, penulis mendekati anak tersebut untuk meminta Hpnya. Anak itu memasukkan Hp ke dalam saku celananya.  Penulis yang juga guru bahasa Inggris bertanya, “What are you doing?”  Dia  menjawab kalau dia membalas sms dari ibunya.  Penulis meminta siswa itu menunjukkan smsnya. Dia tidak  mau membuka Hp. Penulis memaksa agar dia mau memberikan Hpnya. Setelah penulis buka smsnya, penulis mengetahui kalau dia baru saja sms dengan “mama”. Namun “mama” itu bukanlah ibunya sendiri. “Mama” adalah  pacarnya.  Rupanya anak tersebut sedang berkomunikasi dengan pacarnya lewat Hp ketika pelajaran sedang berlangsung.
Tidak cukup sampai di situ, setelah penulis membaca sms lain yang tersimpan di Hp, rupanya anak tersebut telah  melakukan tindakan yang  jauh menyimpang dari  etika, norma dan budaya bangsa Indonesia yang yaitu pergaulan bebas.  Selain itu, dia juga menyimpan video yang seharusnya tidak dia lihat.  Perbuatan siswa tersebut jika dicermati telah menyimpang dari karakter yang baik. Pertama dia tidak merasa bersalah dan meminta maaf atas perbuatannya. Kedua, bahasa yang digunakan di smsnya banyak sekali kata-kata kotor yang tidak sepatutunya diucapkan oleh seorang anak yang  baik. Ketiga bahasa yang digunakan dengan teman dekatnya selayaknya bahasa antara seorang suami dan istri. Keempat,  dia menyimpan video yang seharusnya belum dia lihat. Kelima, dia tidak memiliki motivasi  dan kemauan yang sungguh-sungguh dalam mengikuti pelajaran. Dengan kata lain, minat belajarnya sangat rendah. Keenam, dia tidak lagi memiliki sifat jujur. Berbohong sudah menjadi kebiasannya. Terbukti dia mengatakan kalau dia sedang menjawab sms dari ibunya seperti tanpa beban. Ketujuh, dia tidak memiliki kedisiplinan waktu. Waktu yang seharusnya digunakan untuk belajar malah dia gunakan untuk  hal yang  tidak bermanfaat. Kedelapan, dia tidak memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap materi pelajaran yang sedang dibahas guru. Selain itu tentunya masih ada lagi nilai moral yang bisa dibahas dari perbuatan anak tersebut.
Kisah nyata di atas hanyalah salah satu  perilaku yang dilakukan siswa sekarang ini. Masih banyak lagi perbuatan  menyimpang yang siswa lakukan dan  bahkan lebih parah lagi.  Kenyataan tersebut membuat penulis prihatin. Dari tahun ke tahun permasalahan siswa semakin komplek saja.  Memang, pada saat ini  siswa berada pada era globalisasi dimana  kemajuan teknologi, dan komunikasi  sangat pesat. Keadaan tersebut tidak bisa dielakkan lagi karena itu adalah tuntutan zaman.  Di satu sisi, kemajuan teknologi dan informasi memberikan dampak positif. Di sisi lain, justru bisa merusak karakter anak bangsa. Bagaimana tidak? Anak-anak  bisa melihat vidio, gambar-gambar dan film yang seharusnya tidak mereka lihat. Mereka telah mengetahui sesuatu yang belum saatnya mereka lihat. Dampaknya, banyak pergaulan siswa yang tidak lagi mengindahkan budaya ketimuran dan  agama. Mereka melakukan pergaulan bebas  yang merupakan budaya barat.
Karakter siswa juga dibentuk dari apa yang mereka lihat dari tayangan Televisi dan lingkungan dimana mereka tinggal. Banyak sekali berita tentang demonstrasi yang  dilakukan secara brutal dan anarkhis. Konflik antar warga, geng motor yang melakukan tawuran,  perkelahian antar pelajar, percurian, pemerkosaan dan berita lain yang secara tidak langsung memberikan tontonan dan tuntunan kepada siswa. Karena itulah kekerasan dilakukan tidak hanya oleh orang dewasa, tetapi juga anak-anak muda yang akan menjadi memegang kendali bangsa.
Kenyataan di atas tidak dapat dielakkan lagi. Zaman tidak bisa disalahkan. Satu hal penting yang harus diingat adalah tidak semua orang bersifat jelek, tidak semua siswa brutal,  masih banyak anak bangsa yang baik dan berbudi luhur. Karakter baik harus ditanamkan pada diri siswa agar mereka tidak terpengaruh oleh keadaan zaman. Siswa diharapkan memiliki karakter religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, bersahabat/komuniktif, cinta damai, gemar membaca, peduli lingkungan, peduli sosial, dan  bertanggung-jawab. Inilah anak bangsa yang bermoral dan beradab. Mereka akan mengentaskan masyarakat ini dari keterpurukan moral dan membawa kehidupan yang lebih baik, sejahtera, aman, adil dan makmur.
Tidak salah pemerintah membuat program pendidikan karakter (Pendikar) yang diintergasikan dalam mata pelajaran. Selama ini penulis sebagai guru telah mengintegrasikan penanaman karakter ke dalam mata pelajaran dan tentunya para guru lainnya. Namun, sehemat penulis program itu tidak akan berjalan dengan baik jika pelaksanaannya hanya dari sisi guru saja. Guru telah diberi workshop tentang  Pendidikan Karekter  Bangsa dan bagaimana cara mengembangkannya dalam pembelajaran.  Namun dari siswa sendiri jarang mendapatkan panduan untuk  mengembangkan  nilai-nilai yang  dalam diri mereka.
Untuk itu, perlu sekali adanya buku yang menjembatani  program Pendidikan Karakter antara pemerintah dalam hal ini Kemendiknas, guru dan siswa. Siswa juga harus mengetahui nilai apa saja yang harus dikembangkan dan ditanamkan dalam diri mereka.  Penanaman suatu karekter oleh diri seseorang akan jauh lebih mengena dibandingkan oleh orang lain. Berangkat dari kenyataan di atas, penulis berusaha untuk menulis sebuh buku pengayaan untuk para siswa khususnya pada tingkat SMA/MA/SMK. Buku ini diharapkan bisa mempengaruhi siswa untuk membentuk karakter yang mulia pada diri mereka.
Memang membentuk karakter tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Karakter terbentuk dari  pola pikir dan penanaman kebiasaan. Apabila  pikiran manusia tidak dipola dengan baik, maka pikiran tersebut bisa berisi pikiran buruk yang sangat berpengaruh terhadap tindakan dan perbuatan.  Pikiran manusia tercermin dalam perbuatannya. Dalam buku ini penulis berusaha untuk menanamkan suatu pemahaman dalam pikiran siswa sehingga mereka memiliki pola pikir yang baik. Dengan pikiran yang baik dan positif, diharapkan akan terbentuk karakter dan perilaku  yang positif pula.
Lalu bagaimana cara menanamkan karakter tersebut pada diri siswa? Penulis mencoba membangkitkan pikiran bawah sadar siswa untuk memasukkan karakter pada diri mereka. Pikiran bisa mensugesti  diri. Karakter manusia dapat dibentuk asalkan orang tersebut berniat memiliki karakter baik dalam diri mereka. Dengan keyakinan, pembiasaan dan usaha yang sungguh-sungguh, semua hal bisa terjadi termasuk menjadi pribadi berkarakter mulia.
Siswa sendiri harus memiliki kemauan yang sungguh-sungguh untuk menjadi pribadi berkarakter. Bagaimana menumbuhkan kesadaran pada diri siswa? Salah satunya adalah memberikan bacaan yang bisa menginspirasi dan memotivasi untuk memperbaiki diri dan berubah ke arah yang diharapkan.
Siapapun kita, kita bisa memperbaiki diri kita asalkan kita mau melakukannya. Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki diri dan menjadi pribadi berkarakter. Untuk mengubah karakter memang tidak mudah. Namun jika diupayakan, pasti ada jalan dan kemudahan. Penulis mengibaratkan orang yang tidak memiliki karakter yang baik adalah seperti sebuah gelas yang diisi dengan air hitam semacam air kopi. Jika secara terus-menerus gelas tersebut dituangi air putih yang bersih dan segar, lama-kelamaan, air yang berada di gelas akan berubah menjadi air putih. Sedangkan air kopi yang hitam tadi akan meluber sedikit demi sedikit. Pendapat penulis tersebut senada dengan kata-kata bijak berikut:
“Tanamkan buah pikiran dan Anda akan menuai tindakan;
Tanamkan tindakan dan Anda akan menuai kebiasaan;
Tanamkan kebiasaan dan Anda akan menuai karakter;
Tanamkan karakter dan Anda akan menuai keuntungan”
(Charles Reade)

Kata bijak tersebut menginspirasi penulis dalam menulis buku ini. Karena kedalaman maknanya, penulis menggunakan kata tersebut sebagai judul buku ini. Memang benar sekali bahwa karakter bermula dari sebuah kebiasaan. Kebiasaan yang buruk bisa diubah dengan kebiasaan yang baik. Karakter bukan harga mati yang tidak bisa diubah lagi. Apabila tidak ada upaya dari diri sendiri untuk memperbaiki diri, ibaratnya orang yang tidak berkarakter akan terus-menerus menjadi hitam sebagaimana gelas berisi air hitam tadi. Nah, dalam hal ini penulis membimbing untuk menuangkan air putih pada gelas berisi air hitam.  Penulis membantu untuk menghilangkan sifat buruk dan memasukkan sifat yang baik pada diri siswa.
Karakter bukanlah bawaan sejak lahir. Karakter harus dibiasakan mulai dari hal yang kecil dan dari diri sendiri. Tidak mungkin kita  bisa memperbaiki karakter dan moral masyarakat kecuali dari setiap individu dari perseorangan termasuk dari diri Anda.  Marilah kita latihkan pada diri kita sendiri kita tanamkan  karakter baik pada diri kita sehingga kita bisa mengispirasi orang-orang yang dekat dengan kita.
Buku ini disusun dengan menjabarkan 18 karakter sebagaimana harapan Kemendiknas. Penanaman karakter pada diri siswa melibatkan  pikiran bawah sadar. Hal ini diharapkan bisa mensugesti pikiran dan menanamkan karakter pada diri siswa. Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman penulis sebagai seorang guru SMA yang memperhatikan permasalahan yang dihadapi siswa berkaitan dengan 18 karakter. Bagian buku ini mengembangkan nilai, deskripsi dan indikator baik di sekolah maupun di kelas yang disusun oleh Kementerian Pendidikan Nasional Badan Penelitian Dan Pengembangan Pusat Kurikulum.  Ada kata-kata mutiara di setiap babnya sehingga bisa membuata jiwa semakin kaya. Di akhir setiap bab ada lembar untuk instropksi diri sehingga siswa tergerak untuk introspeksi diri lalu tergerak untuk memperbaiki diri. Sebelum membaca buku ini disarankan untuk mengambil napas panjang, rilek, fokuskan pikiran dan membaca pelan-pelan sambil memasukkan karakter baik pada diri pembaca.
Apabila siswa sendiri telah memiliki kesadaran, maka mereka akan berusaha untuk menjadi pribadi yang baik dalam pengaruh apapun. Termasuk, dalam keadaan sosial masyarakat yang tidak kondusif. Semoga buku ini bisa menjadi buku pegangan untuk para siswa Indonesia.


Pengumuman Olimpiade Bahasa Inggris Universitas Muhammadiyah Malang

Alhamdulillah... Saya masuk sebagai salah satu finalis Lomba Kreativitas Ilmiag Guru LIPI AJB Bumi Putera Tahun 2012. Berikut ini saya adalah pengumuman resmi yang saya dapat dari Web LIPI

PENGUMUMAN FINALIS LOMBA KREATIVITAS ILMIAH GURU (LKIG)
                                     KE-20 TAHUN 2012
 
                                                     Jumat, 14 September 2012


 Setelah melalui proses membaca, menganalisis dan menyeleksi dengan seksama karya tulis peserta Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) ke-20 Tahun 2012, maka Dewan Juri memutuskan dan menetapkan Finalis Lomba Kreativitas Ilmiah Guru (LKIG) ke-20 Tahun 2012, sebagai berikut:

TINGKAT SEKOLAH DASAR
1. K. Windia, M.Pd. , SDN 3 Tembuku, Bangli, Bali, dengan judul “Pemanfaatan Media Wayang untuk Meningkatkan Motivasi dan Kemampuan Bercerita Siswa Kelas IV SDN 3 Tembuku Bangli dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia”.
2. Siti Rachmawati, S.Pd. , SLB N Semarang, Jawa Tengah, dengan judul “Peningkatan Kemampuan Membaca dan Membuat Denah melalui Media Block Card pada Siswa Tunanetra Kelas I SD di SLB N Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2011/2012”.
3. Ayatollah Hidayat, S. Pd. , SD Inpres Bontoloe, Lab. Gowa, Sulawesi Selatan, dengan judul “Penggunaan Alat Peraga Tasbih Hitung Bilangan Bulat (Taubat) untuk Meningkatkan Kemampuan Berhitung 1-100 Kelas III Sekolah Dasar”.
 4. Lukmanulhakim , SDN 1 Labuhan Lomok, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat dengan judul “Mengatasi Kesulitan Siswa Mempelajari Materi Perkalian dan Pembagian Bilangan Menggunakan "Media Tak Trik Ababil" yang Dipadu dengan Game”.
5. Agus Triono, S.Pd. SD Negeri 2 Raraa, Koloka, Sulawesi Tenggara, dengan judul “Suara Botol Sebagai Media Kontekstual pada Pembelajaran Bunyi di IPA dan Nada di SBK SD Negeri 2 Raraa Kabupaten Kolaka”.

TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BIDANG IPSK
1. Hermawati Kusumaningrum, S.Pd. , SMP Al Hikmah Surabaya, Jawa Timur, dengan judul “Peningkatan Keterampilan Reading Siswa IX F SMP Al Hikmah Surabaya Melalui Pemanfaatan Gloossary UN”.
2. Imam Sayudi, S.Pd., M.M. , SMP Negeri 1 Kedamean, Gresik, Jawa Timur, dengan judul “Pembelajaran Menggunakan Permainan "Gentong Berbisik" Mampu Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII pada Mata Pelajaran IPS di SMPN 1 Kedamean Gresik”.
3. Keke Taruli Aritonang , SMP Kristen 1 Penabur Jakarta, Jakarta, DKI Jakarta, dengan judul “Meningkatkan Keterampilan Menulis Berita pada Siswa Kelas VIII dengan Menggunakan Rumus Adik Simba dan Media Foto Sebagai Alat Bantu di SMPK 1 Penabur”.
4. Bahar Sungkowo, S.Pd. , Yayasan Al-Kausar SMP Internat AL-Kausar, Sukabumi, Jawa Barat, dengan judul “Pembelajaran Sejarah Lokal Berbasis Karakter Menggunakan Media Wedus Gembel (Wayang Edukasi Daur Ulang Kardus/Triplek dengan Games Materi Belajar)”.
5. Kasmal, S.Pd. SMP Negeri 14 Balikpapan, Kalimantan Timur, dengan judul “Penggunaan Kardus dan Bangku Panjang sebagai Media Pembelajaran Melalui Penerapan Metode Inklusi dalam Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Lompat Jauh Gaya Menggantung Siswa Kelas IX-H SMP Negeri 4 Balikpapam”.TINGKAT SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BIDANG MIPATEK
1. Aji Sambudi , SMP Negeri 2 Banyumas, Jawa Tengah, dengan judul “Osiloskop Sederhana dari Laser Mainan sebagai Media Pembelajaran Materi Gelombang Bunyi untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Kelas VIII C SMP Negeri 2 Banyumas”.
2. Atmah, M.Pd. , SMP Negeri 18 Banjarmasin, Kalimantan Timur, dengan judul “Hasil Belajar Siswa Kelas SMP Negeri 18 Banjarmasin pada Materi Sistem dalam Kehidupan Manusia Melalui Pembelajaran Kooperatif dengan Strategi Quick On The Draw”.
3. Wahyudi, S.Pd. , SMP Negeri 2 Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, dengan judul “Penggunaan Media"Pagertormaku" dengan Metode Tai Teknik "Cocacola" untuk Meningkatkan Karakter Kreatif dan Prestasi Belajar Siswa pada Materi Pemfaktoran Persamaan Kuardrat Kelas VIIIB SMPN 2 Karangkobar”.
4. Gufron, S.Pd. , SMP Negeri 2 Jember, Jawa Timur, dengan judul “Implementasi Pembelajaran Konstruktivis melalui Media Sangkar Eko pada Semester Didik Kelas 7 F SMP Negeri 2 Jember Tahun Pelajaran 2011/2012”.
5. Erman, S.Pd. , SMPN 2 Pasuruan, Jawa Timur, dengan judul “Penggunaan Media "Texebo Lamatika" untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar pada Luas dan Volum Brsl Siswa Kelas IX D SMPN 2 Pasuruan Tahun Pelajaran 2011/2012”.

TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS BIDANG IPSK
1. Rustiani Widiasih, S.Pd. , SMAN 2 Badegan, Jawa Timur, dengan judul “Peningkatan Kompetensi Menulis Siswa dengan Strategi Guide Imagery”.
2. Ahmad Taufik, S.Pd.I. , SMAN 1 Karangtengah Demak, Jawa Tengah, dengan judul “Pembelajaran Al-Qur'an dengan Multimedia Interaktif Melalui Strategi PAIKEM untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Kelas XI.IPA.2 SMAN 1 Karangtengah Demak Tahun Pelajaran 2012/2013”.
3. Yenni Agustina, S.Pd. , MA Negeri 1 Lubuklingau, Sumatera Selatan, dengan judul "Penggunaan Faraid Putar Sebagai Upaya Memudahkan Siswa Memahami Furudhul Muqaddarah Kelas XI - IPA.2 Semester 2 di MA Negeri 1 Lubuklingau”.
4. Dra. Agus Sari Hanny , SMK Negeri 7 Makassar, Sulawesi Selatan, dengan judul “Peningkatan Keterampilan Menulis Bahasa Inggris Melalui Metode Kooperatif Learning dengan Menggunakan Permainan Chain Word Flag pada Siswa Kelas XI AP 1 Semester Genap di SMK Negeri 7 Makassar Tahun 2011/2012”.
5. Partinem, S.Pd. , SMAN 1 Purworejo, Jawa Tengah, dengan judul “Partinem-Ku, Pendekatan Pembelajaran Berwawasan Karakter Luhur sebagai Upaya Peningkatan Kompetensi Berbicara Peserta Didik Kelas XII IPA - 5 SMA Negeri 1 Purworejo Tahun 2011/2012”.

 TINGKAT SEKOLAH MENENGAH ATAS BIDANG MIPATEK
1. Diah Citra Ningrum, S.Pd. MAN 2 Kota Bekasi, Jawa Barat, dengan judul “Impelementasi Perhitungan Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dalam Kasus Pembagian Waris pada Siswa MAN 2 Kota Bekasi”.

2. Sudarsono, S.Pd , SMA 1 Ponorogo, Jawa Timur, dengan judul “KIT-Elektrolit Tester sebagai Model Moving Lab. Untuk Menyajikan Pembelajaran Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Secara Efektif dan Efisien di Kelas X SMA Negeri 1 Ponorogo”.
3. Andri Agustina , S.Pd. , MA Negeri 1 Jampang Tengah Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dengan judul “Pembuatan Media Pembelajaran Berupa Animasi Berbasis Komputer untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMA/MA Kelas X pada Mata Pelajaran Kimia Konsep Ikatan Kimia”.

4. Drs. H.M. Ridwan , MAN 9 Jakarta, dengan judul “Proses Kegiatan Belajar Mengajar Sifat-Sifat Keperiodikan Unsur Menggunakan Balok-Balok Periodik pada Peserta Didik Kelas X di MAN 9 Jakarta”.
5. Ansar, S.Pd. SMA Negeri 1 Gantarang Kindang, Sulawesi Selatan, dengan judul "Penggunaan Molymod Nyamplung (Calophyllum inophyllum) pada Pembelajaran Materi Senyawa Karbon”.
 dihadapan Dewan Juri dalam acara Presentasi Finalis LKIG ke-20 Tahun 2012, yang akan diselenggarakan pada:
Hari/Tanggal : Selasa, 25 September 2012
 Sehubungan dengan hal tersebut, kami mengundang Saudara untuk mempresentasikan Karya Tulis dimaksud

Pukul : 08.00 WIB s.d selesai
Tempat : Kantor LIPI Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10, Jakarta Selatan

Untuk keperluan acara tersebut di atas, beberapa hal yang perlu diketahui dan dipersiapkan:
1. Surat Pernyataan (bermeterai Rp 6.000,-) bahwa karya ilmiah asli dan bukan jiplakan/plagiat dan belum pernah atau sedang diikutsertakan dalam lomba sejenis tingkat nasional (diketahui oleh Kepala Sekolah).
 2. Bahan Presentasi dalam bentuk Power Point, alat peraga, dan Poster dengan mencantumkan logo LIPI dan AJB Bumiputera 1912 (terbaru) (ukuran: lebar 70 cm x tinggi 90 cm) sebagai bahan publikasi pameran. 
 3. Finalis wajib membawa soft copy karya tulis ilmiah dalam bentuk MS Word, dengan format: Ukuran kertas A4, Font Times New Roman 12, Spasi 1,5 dan Margin layout 2cm (atas, bawah, kiri, dan kanan).
4. Baju Batik untuk acara kunjungan 
5. Registrasi ulang dan pemasangan Poster di Kantor LIPI Jakarta tanggal 24 September 2012, pukul 15.00 WIB.
 6. Akomodasi dan Konsumsi di Hotel Bumi Wiyata, Depok, mulai tanggal 24 September 2012, pukul 16.00 WIB, sampai dengan tanggal 27 September 2012, pukul 10.00 WIB ditanggung oleh Panitia.
 7. Biaya Transportasi dari tempat asal ke tempat presentasi pergi pulang ditanggung sendiri oleh Finalis.
 8. Kontak person sdr. Yudie Aprianto (HP: 085216113230 email: yudieaprianto@yahoo.com).Atas perhatian dan kerjasama Saudara, kami mengucapkan terima kasih.
Panitia LKIG Ke-20 Tahun 2012
Biro Kerjasama dan Pemasyarakatan Iptek BKPI LIPISasana Widya Sarwono Lt. 5
Jl. Jend. Gatot Subroto No. 10, Jakarta 12710
Telp (021) 5225711, Ext. 276, 273 Fax. (021) 5251834


MOHON DOA RESTU