PERTAMA KALI KARYA ANAKKU DIMUAT



 Pengalaman Pertama Karya Dimuat di Media Nasional

   Sepulang sekolah anakku memanggil-manggil. Dia sepertinya tidak sabar untuk memberikan kabar kepadaku tentang sesuatu. Napasnya masih terenggah-enggah ketika dia berbicara. 
   "Mah, ada kejutan. Tadi aku dipanggil ke kantor. Kata guruku aku akan diberi kejutan. Ternyata karyaku dimuat di Koran. Ini mah, aku dapat  wisel, aku dapat uang 200.000".
     Aku ikut senang dan bangga mendengarnya. Aku jadi penasaran untuk melihat karya anakku yang telah dimuat di koran. Lalu akupun berusaha membeli koran edisi Minggu. Ternyata tidak ada satupun agen koran yang masih memiliki koran tersebut. Aku hampir menyerah untuk mendapatkannya. Tiba-tiba aku teringat temanku yang langganan koran. Setelah aku telepon, ternyata dia mempunyai koran yang dimaksud. Alhamdulillah. 
     Inilah karya anakku yang dimuat di kompas edisi Minggu itu:


KUDAKU

Aku punya kuda
Kudaku besar dan kuat
Larinya kencang
Kudaku aku rawat setiap hari
Aku akan lomba pacuan kuda
 Kudaku  harus minum jamu
Jamu telur dan madu
Agar  larinya kencang
Sehingga aku menang
Kubawa kudaku ke lapangan desa
Ada banyak kuda yang bagus di sana
Aku jadi takut
Tapi aku yakin
Kudaku pasti menang
Ternyata benar
Kudaku lari paling kencang
Aku senang sekali
Aku bangga pada kudaku


Fahri  Ahmad Fadhilah
Kelas III Tabligh SD Muhhamadiyah Ponorogo, Jawa Timur



     Teruslah menulis, anakku. Semoga ini menjadi  motivasi awal yang baik.

Sang Pemenang Sayembara Penulisan NAskah Buku Bacaan Tahun 2012


DAFTAR PEMENANG SAYEMBARA PENULISAN
NASKAH BUKU PENGAYAAN TAHUN 2012

Pengumuman Sayembara Penulisan Naskah Buku Bacaan Tahun 2012

Pengumuman Pemenang Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2012, Pusat Kurikulum dan Perbukuan – Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan Nasional

1. Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan merupakan kegiatan yang telah diselenggarakan oleh Pusat Kurikulum dan Perbukuan (dahulu Pusat Perbukuan), sejak tahun 1988, artinya tahun ini merupakan penyelenggaraan yang ke 24. 

2. Tujuan penyelenggaraan sayembara ini adalah untuk menggali, mengembangkan, dan mendayagunakan potensi menulis di kalangan siswa, pendidik dan tenaga pendidikan, serta masyarakat umum

3. Jenis naskah yang disayembarakan pada tahun 2012 adalah:
a. Kelompok Pengayaan Pengetahuan meliputi:
1) Pengetahuan Alam dan Matematika;
2) Pengetahuan Sosial dan Humaniora;
3) Pengetahuan Keterampilan
b. Kelompok Pengayaan Kepribadian meliputi:
1) Novel;
2) Cerita Pendek;
3) Drama;
4) Puisi;
5) Pantun, dan
6) Biografi.
 
4. Sayembara tahun 2012 diikuti oleh 847 orang peserta yang berasal dari 30 Provinsi. Ada 3 Provinsi yang tidak berpartisipasi, yakni Provinsi Maluku Utara, Papua Barat dan Sulawesi Utara. Peserta terdiri atas:
a. Pendidik dan Tenaga Kependidikan: 627 orang
b. Siswa: 102 orang
c. Umum: 102 orang
 
5. Untuk menilai naskah sayembara dibentuk Dewan Juri yang berjumlah 55 orang yang terdiri atas akademisi dari Perguruan Tinggi, Penulis, Penyair, Dramawan, dan Sastrawan
6. Dari 847 naskah telah terpilih 53 pemenang yang terdiri dari 8 orang kelompok siswa, 12 orang kelompok umum, dan 34 orang kelompok pendidik dan tenaga pendidik yang berasal dari 10 provinsi yaitu provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, DKI Jakarta, Bali, Kalimantan Tengah, Sumatera Barat, dan Sulawesi Tenggara.

7. Pengumuman dan Penyerahan Hadiah Pemenang Sayembara Penulisan Naskah Buku Pengayaan Tahun 2012 oleh Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dilaksanakan pada hari Senin, 5 November 2012 di Hotel Aryaduta Jakarta, Jalan Prapatan/Tugu Tani 44-48 Jakarta

8. Selama di Jakarta, selain akan mengikuti upacara pengumuman pemenang dan penyerahan hadiah, para pemenang Sayembara juga akan mengikuti berbagai kegiatan antara lain:
A. Workshop Penulisan Naskah Buku Pengayaan Kepribadian oleh Helvi Tiana Rosa dan Ali Muakir serta Pengayaan Pengetahuan Kurnia Effendi (hari senin, 5 November 2012)
B.  Wisata ke Penerbit Gramedia dan Taman Mini Indonesia Indah (TMII) (Selasa, 6 November 2012)
C.  Pada hari Rabu, 7 November 2012, para pemenang kembali ke daerah masing-masing.
9. Pada tahun 2012, para pemenang memperoleh hadiah uang sesuai peringkat dan Jenis Peserta, yakni:

Untuk Pendidik, Tenaga Kependidikan, dan Umum:
- Pemenang I memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 25.000.000,00
- Pemenang II memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 20.000.000,00
- Pemenang III memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 15.000.000,00
Untuk Siswa:
- Pemenang I memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 16.000.000,00
- Pemenang II memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 13.000.000,00
- Pemenang III memperoleh hadiah uang sebesar Rp. 11.000.000,00
 
10. Informasi mengenai sayembara penulisan naskah buku pengayaan Pusat Kurikulum dan Perbukuan bisa diakses di www.puskurbuk.net

Pengumuman Pemenang Sayembara Penulisan Naskah Buku Bacaan Tahun 2012

Komenter Anda

Artikel

 Mencari Kebahagiaan

Ini adalah bacaan yang bisa membuatku bahagia. Bacaan ini aku peroleh dari brosing yang lupa alamatnya.
Meditasi dan keberlimpahan duniawi dan spiritual sangat erat hubungannya. Bagi anda yang pernah membaca buku The Secret tentu masih ingat ini:
”Alam Semesta ini penuh dengan keberlimpahan untuk semua orang. Anda perlu menyamakan frekuensi Anda dengan frekuensi Penciptaan dan Anda akan mendapatkan apa yang Anda inginkan”.
”The Secret”
Keberlimpahan Spiritual
Dengan melakukan Meditasi yang baik, kemampuan spiritual dari setiap Cakra Utama di tubuh non fisik akan berkembang. Cakra-Cakra Anda akan menunjukkan kemampuan yang sesungguhnya. Penglihatan, pendengaran, telepati, emosi dan Kesadaran Anda akan meningkat. Batasan-batasan yang ada sebagai manusia biasa akan lepas, Anda akan mengalami suatu “perubahan” dalam diri Anda.
Secara non fisik dapat dilihat jalur hubungan Anda ke  Sang Maha Pencipta  akan melebar. Awalnya seperti pada kebanyakan orang mungkin hanya sebesar rambut, setelah dapat mencapai Meditasi yang dalam atau menerima inisiasi akan mencapai selebar 3 – 5 cm. Secara bertahap jalur Anda ini akan terus berkembang sampai selebar tubuh Anda. Bayangkan seperti sebelumnya Anda berjalan kaki di gang yang sempit kemudian Anda mempunyai mobil sport dan mengendarainya di jalan tol yang benar-benar bebas hambatan. Kemudian suatu saat nanti setelah Anda rutin melakukan Meditasi, mobil sport Anda akan berubah menjadi pesawat jet.
Doa dan keinginan Anda akan sampai ke Sang maha Pencipta melalui jalur tersebut. Jadi wajar saja ada orang yang mengatakan bahwa doanya tidak pernah didengar atau dikabulkan Tuhan. Bukan salah Tuhan dalam hal ini, tetapi mungkin usaha orang tersebut untuk memperbaiki hubungan tadi tidak cukup baik dan jalurnya belum terbuka lebar.
Bila rajin meditasi sehingga hubungan Anda sudah demikian bagusnya dengan Sang Maha Pencipta, tidak ada lagi hal yang perlu Anda takuti. Tidak ada batasan pada diri Anda. Kedamaian, Kesadaran, keberlimpahan dan Kebijaksanaan akan selalu bersama Anda. Tentunya semua itu akan diterima secara bertahap sesuai kesiapan Anda. Semua kesempatan tersebut dapat Anda peroleh dengan lebih mudah dengan melakukan Meditasi di bawah bimbinganNYA.
Salah satu kunci penting dalam menerima keberlimpahan baik spiritual maupun duniawi adalah perasaan berbahagia. Dalam keadaan inilah energi UCL dapat mengalir dengan lancar ke dalam diri Anda. Buang jauh-jauh rasa khawatir dan takut Anda.
Dengan rutin meditasi dan semakin berkembangnya Anda secara spiritual, Kebijaksanaan Anda akan tumbuh. Mungkin Anda bingung, apa yang dimaksud dengan Kebijaksanan? Kebijaksanaan adalah suatu keadaan dimana Anda telah mengerti dan dapat mengambil keputusan dengan tepat sesuai suara hati yang murni dalam tuntunan Sang Maha Pencipta. Kebijaksanaan terletak diatas Kebenaran dan Keadilan. ’Benar’ belum tentu ’adil’ dan ’adil’ belum tentu ’bijaksana’.

Keberlimpahan Duniawi
Tujuan utama Meditasi adalah menyadari sepenuhnya keberadaan Sang Maha Pencipta dalam diri kita masing-masing. Selain itu,  Meditasi juga secara otomatis membantu kita untuk mendapatkan keberlimpahan–baik keberlimpahan spiritual maupun keberlimpahan duniawi. Hal ini menjadi mungkin karena dengan menyadari kita semua adalah bagian dari ciptaan Nya, kita sudah terhubung dengan Nya dan semua di alam semesta ini. Oleh karena itu kita juga dapat dengan lebih baik mewujudkan apa yang kita inginkan.
Saya teringat kata-kata seorang teman. Dia mengatakan “kok kamu selalu beruntung sih?”, “Aku selalu saja sial”. Awalnya penulis tidak terlalu memperhatikan hal itu. Ia mengulangi pernyataan yang sama beberapa kali. Kemudian penulis saya jelaskan mengapa saya “selalu beruntung”.
Setelah kita melakukan Meditasi dengan rutin dan benar, semua Cakra utama akan lebih aktif, jalur energi dan hubungan dengan Sang Maha Pencipta semakin lebar.  Berikut ini saya jelaskan 3 syarat untuk ”selalu beruntung” berdasarkan pengalaman saya.
1. Putuskan untuk berhak menerima berkelimpahan
Syarat pertama, untuk menerima keberlimpahan atau keberuntungan adalah Anda putuskan untuk berhak menerimanya,  bukan malah menolaknya. Yang dimaksud menolak adalah seperti yang dilakukan teman penulis, mengatakan bahwa dirinya selalu saja sial. Secara sadar atau bawah sadar dirinya telah menolak keberuntungan yang datang padanya dan mengundang kesialan.
Tuhan Sang Maha Pencipta bersifat Maha Pengasih, Maha Pemurah dan Maha Pemaaf. Kalaupun ada diantara kita semua yang merasa tidak layak untuk beruntung, sukses, sehat dan bahagia, ini semua adalah suatu  “limiting belief” yang kita ciptakan sendiri. Sang Maha Pencipta tidak pernah membatasi. Setiap individu berhak untuk beruntung, sukses, sehat dan bahagia seperti yang mereka inginkan. Kita semua layak di hadapan Nya.
Untuk mendapatkan keberlimpahan duniawi maupun spiritual,  semua “limiting belief” harus kita hilangkan terlebih dahulu. Penulis sering diajak berkonsultasi oleh  beberapa teman yang mengeluhkan mengapa dia tidak sesukses teman-teman lainnya. Latar belakang pendidikan dan pengalaman kerja yang dimiliki hampir sama.  Setelah berbicara beberapa saat, penulis menanyakan mengapa dia tidak sesukses teman lainnya. Dengan pandangan agak bingung teman yang mengeluh ini berkata dengan agak ragu-ragu. “Memang saya rasa saya tidak sepandai dia dalam mengambil hati atasan dan kurang pandai bergaul”  Nah…., inilah salah satu penyebab utama kekurang suksesan teman tersebut.  Dia mempercayai bahwa dia kurang pandai mengambil hati atasan dan kurang pandai bergaul.Inilah yang akan terjadi.
Limiting belief seperti ini sebetulnya hanyalah merupakan suatu pendapat (yang belum tentu benar adanya), tetapi lama kelamaan menjadi fakta yang dipercayai oleh teman tadi. Setiap hari dia “mengutuk” dirinya kurang pandai ini, kurang pandai itu, sampai pada suatu titik, ini menjadi suatu belief atau kepercayaan dirinya dan akhirnya menempel pada dirinya dan menjadi semacam “fakta”.
Untuk mencapai sukses lebih jauh, limiting belief seperti ini harus disadari dan dihilangkan.  Caranya? Dengan percaya kepada Tuhan Maha Pencipta mencintai kita semua tanpa syarat dan tidak pilih kasih. Dengan menyadari hal ini sepenuhnya kita akan lebih mudah mencintai diri kita sendiri apa adanya, mulai “menyadari” dan melihat kelebihan-kelebihan diri sendiri.
Hal ”buruk” tersebut sebenarnya tidak perlu terjadi kalau kita telah mengerti dan menerapkan prinsip ini. Pikiran kita adalah energi, segala sesuatu di sekitar kita bergerak mengikuti pikiran. Jadi bila Anda mau beruntung, ubahlah pola pikir Anda, terimalah keberuntungan yang datang.

2. Berbahagia
Syarat kedua untuk menerima keberlimpahan adalah selalu berada dalam perasaan bahagia.  Hal ini sangat penting. Energi UCL hanya akan mengalir dengan lancar bila Anda dalam keadaan bahagia. Anda terhubung lebih baik dengan Sang Maha Pencipta saat Anda merasa berbahagia berada dekat dengan-Nya. Bila timbul perasaan sedih, risau, iri, dengki segera buang jauh-jauh dan pikirkan saja hal-hal yang menyenangkan. Ingat bahwa Andalah satu-satunya yang dapat menentukan apakah Anda ingin berbahagia atau sebaliknya.
Bila sudah sampai suatu tahap Kebijaksanaan, terimalah dengan bersyukur dan bahagia apapun yang terjadi pada diri Anda. Sadari apa yang terjadi merupakan yang terbaik bagi Anda pada saat itu. Dalam setiap kejadian pasti ada pelajaran dalam hidup Anda untuk membuat Anda lebih dewasa, lebih bijaksana. Penulis  telah membuktikan teori ini berulang kali, jangan ragu untuk melakukannya.
Keadaan seburuk apapun, bila Anda hadapi dengan cara yang benar seperti yang telah kami jelaskan, pasti keadaan akan berubah. Anda tidak perlu lagi merasa menderita akibat keadaan tersebut, pelajaran hidup Anda mengenai hal itu telah selesai saat Anda menerimanya dengan bijaksana.

”Tertawa adalah Tonikum untuk hidup Anda”
Charlie Chaplin


3. Berikan Yang Terbaik Kepada Semua
Syarat ketiga yang juga tidak kalah pentingnya adalah sikap hidup Anda terhadap orang lain, mahluk lain dan lingkungan. Dengan memberikan yang terbaik bagi lingkungan Anda, alam semesta juga akan memberikan yang terbaik bagi Anda. Anda tidak perlu mengorbankan segala-galanya untuk orang lain karena itu tidak bijaksana. Anda hanya perlu bersikap kepada orang lain dan lingkungan sebagaimana Anda ingin diperlakukan. Lakukanlah dengan ikhlas. Ingatlah bahwa kita sebenarnya semua adalah satu dengan Sang Maha Pencipta. Bila kita berbuat baik terhadap orang lain berarti kita juga berbuat baik bagi Tuhan dan diri kita sendiri.
Ada suatu cara  untuk mempercepat agar keberlimpahan dapat segera Anda terima. Saat Anda selesai melakukan Meditasi, tubuh fisik dan tubuh non fisik akan penuh dengan Energi UCL. Kadang kala  Energi UCL yang mengalir sangat berlebihan. Energi berlebih ini dapat Anda bagi, salurkan atau “ground” ke bumi untuk dapat digunakan secara positif bagi bumi beserta seluruh isinya. Bumi akan membalas pemberian ini dalam bentuk energi sebagai bentuk terima Kasih dan keberlimpahan atau keberuntungan dalam kehidupan Anda sehari-hari.
Saat saya sering melakukan ini, keberlimpahan yang diterima sangat jelas dirasakan. Awalnya tidak terlalu kami sadari mengapa terjadi demikian. Setelah melalui beberapa kali percobaan dan lebih rutin meditasi baru saya  menemukan hubungan ini.